Sekilas Tentang Kebudayaan Melayu

Lukisan cat air Portugis dari orang Melayu di Malaka, sekitar tahun 1540, ditampilkan dalam Códice Casanatense. (Foto: Wikipedia)

KEPRIHERITAGE.ID – Kebudayaan Melayu sebagai salah satu dari berbagai macam kebudayaan yang hidup, tumbuh dan berkembang di muka bumi ini. Kebudayaan Melayu merupakan kebudayaan secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat. Kebudayaan Melayu merupakan salah satu pilar penopang kebudayaan nasional Indonesia khususnya dan kebudayaan dunia umumnya, di samping aneka budaya lainnya. Budaya Melayu tumbuh subur dan kental di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Budaya Melayu identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat merupakan integritas yang solid. Adat Melayu merupakan konsep yang menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu di alam Melayu. Orang Melayu di mana juga berada akan menyebut fenomena budaya mereka sebagai “ini adat kaum” masyarakat Melayu mengatur kehidupan mereka dengan adat agar setiap anggota adat hidup beradat, seperti adat alam, hukum adat, adat beraja, adat bernegeri, adat berkampung, adat memerintah, adat berlaki-bini, adat bercakap, dan sebagainya. Adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari kebudayaan Melayu.

Dahulu Melayu merupakan kerajaan-kerajaan yang berada dikawasan Nusantara. Seorang raja harus memegang teguh adat Melayu dalam menjalakan kekuasaannya terhadap rakyatnya. Adat-adat Raja-raja Melayu di antaranya :

  1. Melayu diri, yaitu merendahkan diri, tiada mau membesarkan diri, baik dari segi adab-tertib, bahasa pertuturan, perjalanan, dan kedudukan.
  2. Tidak garang, yaitu berlemah lembut tidak berlebih-lebihan, tidak berkurangan.
  3. Orang yang majlis, yaitu pertengahan (sederhana) dalam perlakuan, perbuatan, perkataan, pakaian, dan perjalanannya.
  4. Adab pandai menyimpan diri, yaitu pandai mengawal kata-kata, penglihatan dan pandangan dari perkara yang keji.

Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu. Kemudian istilah Melayu yang dipakai di Kepulauan Riau mempunyai beberapa penafsiran antara lain pertama, merujuk pada mereka yang beragama Islam. Ajaran Islam yang datang dengan membawa kehalusan karena Islam dalam berdakwah tidak pernah dengan kekerasan, islam mengajarkan kelembutan untuk umatnya. Melayu adalah salah satu suku bangsa yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang majemuk.

Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu, maka “siapa saja” yang beragama Islam dapat digolongkan sebagai orang Melayu. Di Kepri ini, setiap orang yang masuk Islam dan bersunat atau berkhitan disebut dengan masuk Melayu. Tentu saja dengan rujukan ini orang yang masuk Islam, secara ringan hati dapat diterima di masyarakat sebagai orang Melayu.

Sumber: disbud.kepri